Budaya Studio (Studio Culture) dikembangkan untuk mencapai atmosfir akademik yang profesional sebagai bagian terpenting dari kurikulum pendidikan desain interior serta dalam mengemban dua misi lainnya (penelitian dan pengabdian pada masyarakat). Budaya Studio dikembangkan dengan peran aktif staf dosen, asisten dan mahasiswa serta seluruh tenaga penunjang akademik untuk mewujudkan tujuan lembaga dalam menjalankan program pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat.
Untuk mengembangkan budaya studio tersebut upaya peningkatan kualitas sumber daya lembaga ini dilakukan terus menerus dengan melalui integrasi fungsi seluruh pemangku kepentingan. Sumber-sumber daya tersebut mencakup hal-hal sebagai berikut.
- Infrastruktur fisik, mencakup fasilitas pendididikan dan penelitian termasuk di dalamnya sumber daya informasi digital dan internet
- Regulasi akademik yang mencakup panduan teknis perkuliahan, aturan-aturan keamanan dan keselamatan, serta peraturan hukum terkait dan etika,
- Jaringan kerja dengan lembaga-lembaga terhormat lain di luar kampus ITB.
Regulasi akademik sangat penting karena merupakan bagian dari pengejawantahan nilai-nilai yang memandu kegiatan-kegiatan dalam mengembangkan budaya studio. Regulasi akademik menyangkut hal-hal di atas dapat dilihat dalam laman ini.